HAK SOSIAL DAN KOMPUTER
Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan
dengan penggunaan komputer, yaitu :
I. Hak atas
komputer :
- Hak atas akses komputer
- hak atas keahlian komputer
- hak atas spesialis komputer
- hak atas pengambilan keputusan komputer
II. Hak atas
informasi :
1.
Hak atas privasi
2.
Hak atas akurasi
3.
Hak atas kepemilikan
4.
Hak atas akses
Kontrak sosial jasa informasi
Untuk memecahkan
permasalahan etika komputer, jasa informasi harus masuk ke dalam suatu kontrak
sosial yang memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial. Jasa informasi membuat kontrak dengan
individu dan kelompok yang menggunakan atau yang mempengaruhi oleh output
informasinya. Kontrak ini tidak tertulis tetapi tersirat dalam segala sesuatu
yang dilakukan jasa informasi.
Kontrak tersebut,
menyatakan bahwa :
Ø Komputer tidak akan digunakan untuk
sengaja mengganggu privasi orang
Ø Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan
akurasi pemrosesan komputer
Ø
Hak milik intelektual akan dilindungi
Ø Komputer dapat diakses masyarakat sehingga
anggota masyarakat terhindar dari ketidaktahuan informasi.
OPERASIONAL KOMPUTER
Donn Parker menyatakan bahwa langkah - langkah yang harus diperhatiakan
dalam mengimplementasikan komputer dalam
perusahaan, yaitu :
- Formulasikan kode pemakai komputer.
- Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa komputer, antara lain aplikasi paket program dan data, untuk kepentingan pribadi atau perusahaan.
- Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggaran antara lain : seperti teguran, penghentian dan tuntutan
- Sosialisasikan perilaku etis pada saat mengoperasikan
komputer.
- Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan dan bacaan yang disyaratkan
- Promosikan
UU kejahatan komputer dengan memberikan informasikan kepada karyawan
- Simpan
suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap spesialis informasi
untuk semua tindakannya, jangan
diberi kesempatan untuk melanggar etika.
- Dorong partisipasi dalam suatu forum informasi serta berikan contoh.
Menempatkan etika komputer dalam perspektif
Berbagai masalah
sosial yang gawat ada sekarang ini, karena pemerintah dan organisasi bisnis
gagal untuk menegakkan standar etika tertinggi dalam penggunaan komputer. Sepuluh langkah yang dianjurkan Paker dapat
diikuti CIO di perusahaan manapun untuk mengantisipasi penerapan etika jasa
informasi.
Kode Kepemimpinan Perilaku Jasa Informasi
Sumber : Donn B.
Parker, “Ethics for Information Systems Personnel” Journal of Information
Systems Management 5 (Summer 1988), 46.
Organisasi SIM dipercayakan pada program komputer,
pasokan, data, dokumentasi, dan fasilitas yang terus meningkat ukuran dan
nilainya. Kita harus memelihara standar kinerja, keamanan dan perilaku yang
jelas membantu kita dalam memastikan integritas dan perlindungan berbagai
aktiva ini. Karena itu, hal-hal berikut ini harus digunakan sebagai panduan dalam
melaksanakan kegiatan kerja. Namun keberhasilan program ini tergantung pada
kewaspadaan tiap anggota organisasi SIM pada nilai aktiva yang dipercayakan
kepadanya. Harus disadari bahwa pelanggaran kepercayaan ini mengakibatkan
tindakan pendisiplinan, termasuk pemberhentian.
Secara khusus para karyawan harus :
- Melakukan
semua kegiatan tanpa kecurangan. Hal ini mencakup pencurian atau
penyalahgunaan uang, peralatan, pasokan, dokumentasi, program komputer,
atau waktu komputer.
- Menghindari
segala tindakan yang mengkompromikan integritas mereka. Misalnya pemalsuan
catatan dan dokumen, modifikasi program dan file produksi tanpa ijin,
bersaing bisnis dengan organisasi, atau terlibat dalam perilaku yang
mungkin mempengaruhi perusahaan atau reputasinya. Para karyawan tidak
boleh menerima hadiah dari pemasok, agen dan pihak-pihak seperti itu.
- Menghindari
segala tindakan yang mungkin menciptakan situasi berbahaya. Termasuk
membawa senjata tersembunyi di tempat kerja, mencederai orang lain atau
mengabaikan standar keselamatan dan keamanan.
- Tidak menggunakan alkhohol atau obat terlarang saat bekerja dan tidak bekerja di bawah pengaruh alkhohol atau obat terlarang atau kondisi lain yang tidak bugar untuk bekerja.
- Memelihara hubungan yang sopan dan profesional dengan para pemakai, rekan kerja dan penyelia. Tugas pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan permintaan supervisor dan manajemen serta harus sesuai dengan standar keamanan bekerja. Setiap penemuan pelanggaran perilaku atau keamanan harus segera dilaporkan.
- Berpegang
pada peraturan kerja dan kebijakan pengupahan lain.
- Melindungi
kerahasiaan atau informasi yang peka mengenai posisi persaingan
perusahaan, rahasia dagang atau aktiva.
- Melakukan
praktek bisnis yang sehat dalam mengelola sumber daya perusahaan seperti sumber
daya manusia, penggunaan komputer, atau jasa luar.
Menerapkan teori pengambilan keputusan pemasaran yang etis pada sistem informasi.
Softlifting : istilah untuk penggandaan ilegal
perangkat lunak komputer.
Tidak ada teori dari sistem informasi untuk
mengatur perilaku tidak etis tersebut. Namun ada satu teori dari pemasaran
dapat diterapkan yaitu teori yang dikembangkan oleh S.D. hunt dan S.J. Vitell.
Teori ini
mencakup dua komponen kunci dari pengambilan keputusan yang etis, yaitu :
- Komponen deontologis
Teori deontologis
mengasumsikan bahwa ada satu set peraturan atau panduan untuk mengarahkan
perilaku etis. Aturan-aturan ini dapat didasarkan pada keyakinan agama, intuisi
atau faktor lain.
- Komponen teleologis
Teori telelogis mengukur
derajat kebenaran atau kesalahan berdasarkan konsekuensinya. Konsekuensi
tersebut dapat dilihat dari sudut pandang apa yang terbaik bagi individu yang
melakukan tindakan atau apa yang terbaik bagi masyarakat secara keseluruhan.
RINGKASAN
- Moral,
etika dan hukum, semua mengatur perilaku kita. Moral memiliki sejarah dan
ada dalam bentuk peraturan-peraturan. Etika di lain pihak terutama
dipengaruhi oleh masyarakatkita dapat berbeda dari satu masyarakat dengan
yang lain. Hukum ada dalam bentuk tertulis dan mewakili perilaku yang
penguasa harapkan.
- Para
eksekutif menekankan budaya etis pada organisasi mereka dalam tiga lapis,
yaitu :
- Corporate credo
- Program etika
- Kode etik perusahaan
- Etika komputer mengharuskan CIO untuk waspada pada etika penggunaan komputer dan menempatkan kebijakan yang memastikan kepatuhan pada budaya etika. Manajer-manajer lain dan semua pegawai yang menggunakan komputer atau yang terpengaruh oleh komputer turut bergabung dengan CIO dalam tanggung jawab ini.
- Masyarakat
mementingkan etika komputer karena tiga alasan dasar, yaitu :
·
Logika kelenturan komputer
·
Komputer
mengubah cara hidup dan kerja kita
·
Proses
komputer tersembunyi dari penglihatan karena nilai-nilai pemograman yang tidak
terlihat.
- Masyarakat
memiliki hak tertentu berkaitan dengan komputer, yaitu :
a. Hak atas komputer :
·
Hak atas akses komputer
·
Hak atas keahlian komputer
·
Hak atas spesialis komputer
·
Hak atas pengambilan keputusan komputer
b. Hak atas informasi :
·
Hak atas privasi
·
Hak atas akurasi
·
Hak atas kepemilikan
·
Hak atas akses
SOAL-SOAL
- Apa yang
anda ketahui tentang moral, etika dan hukum serta bagaimana penerapannya
?.
- Jelaskan
hubungan antara moral, etika dan hukum !.
- Bagaimana
manajemen puncak menciptakan budaya etika !.
- Siapa
yang bertanggungjawab atas etika komputer dalam perusahaan, jelaskan !.
- Mengapa etika perlu ditetapkan dalam penggunaan komputer ?. Sertakan contohnya untuk mendukung jawaban saudara !
- Bagaimana
suatu perusahaan dapat mengenali atau menghargai perilaku etis ?.
- Jelaskan
alasan tiga alasan utama masyarakat pada komputer !.
- Berikan dua unsur dalam program etika perusahaan !. Sertakan contohnya untuk mendukung jawaban saudara !
- Sertakan contohnya untuk mendukung jawaban saudara !
- Jelaskan
hak-hak masyarakat atas komputer !.
- Jelaskan apa yang dimaksud dengan kontrak sosial jasa informasi !. Sertakan contohnya untuk mendukung jawaban saudara !
DAFTAR PUSTAKA
Burhan R,
2003, Kamus Dunia Komputer dan Internet.
Surabaya
: Penerbit Indah
George M. Scott. 2002. Prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Raja Grafindo Persada
James A.
O. Brien, 2006, Pengantar Sistem
Informasi, Jakarta, Salemba Empat
Kenneth
C. Laudon, 2008, Sistem Informasi
Manajemen, Jakarta : Salemba Empat
Raymond
McLeod, Jr. 2004. Sistem Informasi
Manajemen. Jakarta : Indeks
Teguh
Wahyono, 2003. Teknik Merakit PC Modern.
Yogyakarta : Penerbit Gava Media
0 komentar:
Posting Komentar