Struktur dan Model Penyimpanan
Database
Penyimpan database bentuk relational
tablel/indexes dalam memori atau disimpan pada hard disk adalah salah bentuk dari berbagai cara penyimpanan yaitu
: ordered/unordered, ISAM, heaps, hash
bucklet, logically-blocked
files dan B+ trees. Dari berbagai struktur penyimpanan database, B+ trees dan ISAM yang paling banyak digunakan.
Model Database merupakan suatu cara untuk
menjelaskan bagaimana pemakai dapat mempergunakan data secara logis. Secara umum dikenal dua model database : post
relational database models dan object
database models.
1. Object Databases Model, merupakan
himpunan data dan prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logis antar data
dalam suatu database berdasarkan objek datanya.
a. Entity Relationship Model, merupakan
suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam database berdasarkan
suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari obyek di mana hubungan antar
obyek digambarkan dengan simbol grafik tertentu
b. Semantic Model, model ini hampir sama dengan entity relationship model, tetapi
hubungan antar obyek tidak dinyatakan dengan simbol tetapi kata-kata (semantic)
2. Record Database Models, model ini
didasarkan pada record untuk menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logis
antar data dalam sistim database.
a. Relational Model, yang
menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logis antar data dalam sistim
database dengan mengvisualisasikan kedalam bentuk tabel yang terdiri baris dan
kolom yang menunjukkan atribut tertentu (Tabel
4.2).
Tabel 4.2 Contoh Relational
Model
Kode
Mata Kuliah
|
Nama
Matakuliah
|
SKS
|
231 L
233
|
Oseanografi
Perikanan
|
3
|
331 L
233
|
Sistim
Informasi Perikanan Tangkap
|
3
|
131 L
232
|
Dasar-dasar
Penangkapan Ikan
|
2
|
239 L
243
|
Managemen
Agribisnis Perikanan
|
3
|
335 L
233
|
Analisis
Sistim Dan Proyek Perikanan
|
3
|
Sumber : Sutabri
(2003) dimodifikasi.
b. Hierarchycal Model, model ini juga sering disebut “ tree structure atau B+ tree yang menjelaskan kepada pengguna hubungan logis antar data
dalam sistim database dalam bentuk hubungan bertingkat (hierachy). Elemen penyusunnya disebut “node” yamg dapat berupa data rinci,
kumpulan data, atau catatan data.
Tingkatan tertinggi dalam satu hierachi hanya terdapat satu node yang
disebut “ root”. Node pada tingkatan paling hanya boleh
mempunyai satu hubungan dengan node lainnya pada tingkatan yang lebih tinggi
yang disebut “ parent”. Sebaliknya parent dapat mempunyai hubungan lebih
dari satu pada node tingkatan
dibawahnya yang disebut “child” dan
node yang tidak mempunyai child
disebut “leaves” . Hubungan antar
node dapat berupa balanced tree, unbalanced
tree dan binary tree
c. Network Model,
Network model sering
juga disebut sebagai plex model di mana pada model ini struktur database dapat
diuraikan dalam “parent” dan “child” , kedudukan child harus selalu lebih rendah dari parent, sebuah child dapat mempunyai lebih dari satu parent.
D. Pengelolaan Sistim Database
a.
Pengertian DBMS
Database Management System (DBMS) adalah seperangkat program
komputer yang mengontrol pembuatan, penanganan, dan penggunaan database.
Kroncke at al (1997 dan 2007) menjelaskan bahwa Database Management System (DBMS) terdiri atas perangkat lunak yang
mengoperasikan database, menyediakan penyimpanan, akses, keamanan, back up dan fasiilitas lainnya. Defiisi
lain, A Database Management Systems (DBMS) is a
set of computer programs that controls the creation, maintenance, and the use
of a database.
Sistim pengelolaan database dapat
dikategorikan berdasarkan : model data yang didukung, seperti “relational database” atau XML, tipe
komputer yang didukung, seperti “server
cluster” atau “mobile phone”, bahasa
untuk mengakses database, seperi SQL atau Xquery, penampilan “trade-ofif” seperti “maximum scale atau
“maximum speed” atau lainnya. Beberaba
DBMS mencakup lebih dari kategori i.e didukung beberapa bahasa akses seperti
yang dilakukan pada DBMS MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, SQL Server,
FileMaker, Oracle, RDBMS, dBASE, Clipper, FoxPro dan sebagainya.
b. Komponen RDBMS
Dalam prakteknya, pengelolaan sistim database banyak
menggunakan “relational model” Komponen
dari Relational Database Management
System yaitu :
- Sublanguages, Relational DBMS (RDBMS) termasuk Data Definition Language (DDL)
untuk menetapkan struktur database, Data
Control Language (DCL) untuk menetapkan keamanan/kontrol akses, dan Data Manipulation Language (DML)
untuk hal yang diragukan dan pembaharuan data,
- Interface
drivers, drives ini adalah kode pustaka yang menyediakan
metoda untuk mempersiapkan pernyataan, eksekusi pernyataan, menjemput
hasil dan sebagainya. Contoh :
ODBC, JBDC, MySQL/PHP, Firebird/Phyton.
- SQL
engine, komponen ini mengartikan dan mengeksekusi
pernyataan –pernyataan DDL, DCL dan DML (termasuk tiga komponen utama (compiler, optimizer, dan executor),
- Transaction
engine, memastikan bahwa pernyataan multiple SQL berhasil
atau gagal sebagai kelompok, berdasarkan aplikasi diktat,
- Relational
engine, obyek relasional seperti tabel, indeks, dan
Referential integrity constraints telah diimplementasikan pada komponen
ini,
- Storage
engine, komponen ini menyimpan dan mendapatkan kembali
data dari penyimpanan kedua, juga pengelolaan transaksi yang terjadi dan
pemasukan, backup dan penemuan kembali,
E. Tugas Kelompok
Setelah selesai
mengikuti modul IV, mahasiswa diberikan tugas sebagai berikut : mencari
database pada Dinas Perikanan dan Kelautan yang kemudian dilakukan pembedahan
untuk mengetahui : (1) tipe database yang digunakan, (2)
Struktur dan model penyimpanan databasenya.
F. Indikator Penilaian Akhir Sesi Pembelajaran
No
|
NIRM
|
NAMA MAHASISWA
|
Setelah mempelajari
modul ini mahasiswa mampu :
·
menjelaskan pengertian, kriteria dan arsitektur dan
elemen database,
·
menjelaskan tujuan, manfaat dan peranan sistim
database,
·
menjelaskan organisasi file dan tujuan pengorganisasian
file database,
·
menjelaskan sistim database sebagai komponen,
infrastruktur dan sumber informasi SIM,
·
menjelaskan jenis dan metoda penyimpanan file database,
·
menjelaskan tipe-tipe database,
·
menjelaskan peranan database untuk efisiensi dan
efektifitas SIM,
·
menjelaskan struktur dan model penyimpanan database
|
|
Ketepatan dan kejelasan uraian
|
Kerjasama kelompok
|
|||
1
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
.
|
|
|
|
|
90
|
|
|
|
|
Daftar Pustaka
Beynon-Davies,P., 2004. Database Systems. 3nd Edition, Palgrave.
Conolly, Thomas and Carolyn B., 2002. Database Systems. New York.Harlow.
Date,C.J., 2003. An Introduction to Database Systems. Eighth Edition
Addison Wesley.
Galindo, J. Urrutia, A and Pattini, M., 2006. Fuzzy Database, Modeling, Design and Implementation. Idea Group Publishing Hershey, USA.
Galindo, J., 2008. Handbook on Fuzzy Information Processing in Database. Hershey, P.A. Information Science Reference.
http://www.my-roject-management-expert.com/different-types-of-databases-2 html. Diakses tanggal 21/10/2010.
Kroenke, D.M and David, A.J., 2007. Database Concepts. 3rd ed. New York Precentice.
Kuhn, A., 1974. The Logic of Social Systems. San Franscisco, Jossey
Bass.
Lightstone, S Teorey, T and Nadeau T., 2007. Physical Database Design : in the
database professional’s guide to exploiting indexes, views, storage, and
more. Morgan Kaufmann Press. ISBN 0-12-369389-6.
Ling Liu and Tamer, M.O., 2009. Encyclopedia of Database Systems.
http:/w.w.w.springer.com/computer/database+management+&+
information+retrieval/book/978-0-387-49616-0 in http:/en.wikipedia.
org/wiki/Database.
Sutanta, E., 1996. Sistim Database, Konsep dan Peranannya dalam Sistim Informasi Managemen. Andi Offset. Yogyakarta.
Sutabri, T.,2003. Sistim Informasi Managemen. Penerbit ANDI Yogyakarta.
Teorey, T, Lightstone, S., and Nadeau, T., 2005. Database Modelling & Design.
Logical Design, 4th Edition, Morgan Kaufmann Press. ISBN 0-12-685352-5.
oke min
BalasHapuspower supply teknisi hp