Jumat, 07 Juni 2013

Struktur dan Model  Penyimpanan 
Database

     Penyimpan database  bentuk relational tablel/indexes dalam memori atau disimpan pada hard disk adalah salah bentuk dari berbagai cara penyimpanan yaitu : ordered/unordered, ISAM, heaps, hash bucklet, logically-blocked files dan B+ trees.  Dari berbagai struktur penyimpanan database, B+ trees dan ISAM yang paling banyak digunakan.  
      Model Database merupakan suatu cara untuk menjelaskan bagaimana pemakai dapat mempergunakan data secara logis.  Secara umum dikenal dua model database  : post relational database models dan object database models.
1.  Object Databases Model, merupakan himpunan data dan prosedur/relasi yang menjelaskan hubungan logis antar data dalam suatu database berdasarkan objek datanya. 
a.  Entity Relationship Model, merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam database berdasarkan suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari obyek di mana hubungan antar obyek digambarkan dengan simbol grafik tertentu 

b.  Semantic Model,  model ini hampir sama dengan entity relationship model, tetapi hubungan antar obyek tidak dinyatakan dengan simbol tetapi kata-kata (semantic) 

2.  Record Database Models, model ini didasarkan pada record untuk menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logis antar data dalam sistim database. 
a.  Relational Model, yang menjelaskan kepada pemakai tentang hubungan logis antar data dalam sistim database dengan mengvisualisasikan kedalam bentuk tabel yang terdiri baris dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu (Tabel  4.2).     
       Tabel 4.2  Contoh Relational Model
Kode Mata Kuliah
Nama Matakuliah
SKS
231 L 233
Oseanografi Perikanan
3
331 L 233
Sistim Informasi Perikanan Tangkap
3
131 L 232
Dasar-dasar Penangkapan Ikan
2
239 L 243
Managemen Agribisnis Perikanan
3
335 L 233
Analisis Sistim Dan Proyek Perikanan
3
Sumber : Sutabri (2003) dimodifikasi.
b.  Hierarchycal Model,  model ini juga sering disebut “ tree structure atau B+ tree yang menjelaskan kepada pengguna hubungan logis antar data dalam sistim database dalam bentuk hubungan bertingkat (hierachy).  Elemen penyusunnya disebut “node” yamg dapat berupa data rinci, kumpulan data, atau catatan data.  Tingkatan tertinggi dalam satu hierachi hanya terdapat satu node yang disebut “ root”.  Node pada tingkatan paling hanya boleh mempunyai satu hubungan dengan node lainnya pada tingkatan yang lebih tinggi yang disebut “ parent”. Sebaliknya parent dapat mempunyai hubungan lebih dari satu pada node tingkatan dibawahnya yang disebut “child” dan node yang tidak mempunyai child disebut “leaves” . Hubungan antar node dapat berupa balanced treeunbalanced tree dan binary tree 

c.  Network Model,
     Network model sering juga disebut sebagai plex model  di mana pada model ini struktur database dapat diuraikan dalam “parent” dan “child” , kedudukan child harus selalu lebih rendah dari parent, sebuah child dapat mempunyai lebih dari satu parent.

D.  Pengelolaan Sistim Database

a.  Pengertian DBMS
      Database Management System (DBMS) adalah seperangkat program komputer yang mengontrol pembuatan, penanganan, dan penggunaan database. Kroncke at al (1997 dan 2007) menjelaskan bahwa Database Management System (DBMS) terdiri atas perangkat lunak yang mengoperasikan database, menyediakan penyimpanan, akses, keamanan, back up dan fasiilitas lainnya. Defiisi lain,    A Database Management Systems (DBMS) is a set of computer programs that controls the creation, maintenance, and the use of a database.
      Sistim pengelolaan database dapat dikategorikan berdasarkan : model data yang didukung, seperti “relational database” atau XML, tipe komputer yang didukung, seperti “server cluster” atau “mobile phone”,   bahasa untuk mengakses database, seperi SQL atau Xquery, penampilan “trade-ofif” seperti “maximum scale atau “maximum speed” atau lainnya.  Beberaba DBMS mencakup lebih dari kategori i.e didukung beberapa bahasa akses seperti yang dilakukan pada DBMS MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, SQL Server, FileMaker, Oracle, RDBMS, dBASE, Clipper, FoxPro dan sebagainya.
b.  Komponen RDBMS
     Dalam prakteknya, pengelolaan sistim database banyak menggunakan “relational model”  Komponen dari Relational Database Management System yaitu :
  • Sublanguages,  Relational DBMS (RDBMS) termasuk Data Definition Language (DDL) untuk menetapkan struktur database, Data Control Language (DCL) untuk menetapkan keamanan/kontrol akses, dan Data Manipulation Language (DML) untuk hal yang diragukan dan pembaharuan data,
  • Interface drivers, drives ini adalah kode pustaka yang menyediakan metoda untuk mempersiapkan pernyataan, eksekusi pernyataan, menjemput hasil dan sebagainya.  Contoh : ODBC, JBDC, MySQL/PHP, Firebird/Phyton.
  • SQL engine, komponen ini mengartikan dan mengeksekusi pernyataan –pernyataan DDL, DCL dan DML (termasuk tiga komponen utama (compiler, optimizer, dan executor),
  • Transaction engine, memastikan bahwa pernyataan multiple SQL berhasil atau gagal sebagai kelompok, berdasarkan aplikasi diktat,
  • Relational engine, obyek relasional seperti tabel, indeks, dan Referential integrity constraints telah diimplementasikan pada komponen ini,
  • Storage engine, komponen ini menyimpan dan mendapatkan kembali data dari penyimpanan kedua, juga pengelolaan transaksi yang terjadi dan pemasukan, backup dan penemuan kembali, 

E.  Tugas Kelompok
     
      Setelah selesai mengikuti modul IV, mahasiswa diberikan tugas sebagai berikut : mencari database pada Dinas Perikanan dan Kelautan yang kemudian dilakukan pembedahan untuk mengetahui : (1) tipe database yang digunakan, (2)
Struktur dan model penyimpanan databasenya.




F.  Indikator Penilaian Akhir Sesi Pembelajaran
                  

No

NIRM

NAMA MAHASISWA
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu :
·         menjelaskan pengertian, kriteria dan arsitektur dan elemen  database,
·         menjelaskan tujuan, manfaat dan peranan sistim database,
·         menjelaskan organisasi file dan tujuan pengorganisasian file database,
·         menjelaskan sistim database sebagai komponen, infrastruktur dan sumber informasi SIM,
·         menjelaskan jenis dan metoda penyimpanan file database,
·         menjelaskan tipe-tipe database,
·         menjelaskan peranan database untuk efisiensi dan efektifitas SIM,
·         menjelaskan struktur dan model penyimpanan database
Ketepatan dan kejelasan uraian
Kerjasama kelompok
1




2




3




4




.




90






 Daftar Pustaka
  
Beynon-Davies,P., 2004. Database Systems. 3nd Edition, Palgrave.

Conolly, Thomas and Carolyn B., 2002.  Database Systems. New York.Harlow.

Date,C.J., 2003.  An Introduction to Database Systems. Eighth Edition
        Addison Wesley.

Galindo, J. Urrutia, A and Pattini, M., 2006. Fuzzy Database, Modeling, Design and Implementation. Idea Group Publishing Hershey, USA.

Galindo, J., 2008.  Handbook on Fuzzy Information Processing in Database. Hershey, P.A. Information Science Reference.

http://www.my-roject-management-expert.com/different-types-of-databases-2 html.  Diakses tanggal 21/10/2010.

Kroenke, D.M and David, A.J., 2007.  Database Concepts. 3rd ed. New York Precentice.

Kuhn, A., 1974.  The Logic of Social Systems. San Franscisco, Jossey
         Bass.

Lightstone, S Teorey, T and Nadeau T., 2007.  Physical Database Design : in the
        database professional’s guide to exploiting indexes, views, storage, and
        more.  Morgan Kaufmann Press. ISBN 0-12-369389-6.

Ling Liu and Tamer, M.O., 2009.  Encyclopedia of Database Systems.
         http:/w.w.w.springer.com/computer/database+management+&+
         information+retrieval/book/978-0-387-49616-0 in http:/en.wikipedia.
         org/wiki/Database.

Sutanta, E., 1996. Sistim Database, Konsep dan Peranannya dalam Sistim Informasi Managemen. Andi Offset. Yogyakarta.

Sutabri, T.,2003.  Sistim Informasi Managemen. Penerbit ANDI Yogyakarta.

Teorey, T, Lightstone, S., and Nadeau, T., 2005.  Database Modelling & Design.
         Logical Design, 4th Edition, Morgan Kaufmann Press. ISBN 0-12-685352-5.

1 komentar: