PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Database adalah merupakan komponen utama dan memiliki
peranan yang sangat vital dari suatu
Sistim Informasi Managemen. Database
bukan hanya sebagai sumber infomasi Sistim Informasi Managemen tetapi database yang
baik dapat mengefisienkan suatu Sistim Informasi Mangemen.
Sehubungan dengan nilai vital database
terhadap Sistim Informasi Managemen maka dianggap perlu menyajikan secara
detail Konsep dan Peranan Database dalam Sistim Informasi Managemen.
B. Ruang Lingkup Isi
- Konsep Sistim Database ,
- Tipe Sistim Database.
- Struktur dan Model Penyimpanan Database
- Pengelolaan Sistim Database
- Peranan Sistim Database Dalam Sistim Informasi Managemen,
C. Kaitan Modul
Modul IV (Konsep dan Peranan Data Base
Dalam SIM) memaparkan tentang konsep database (pengertian sistim database, model-model sistim database,
organisasi file sistim database, sistim managemen database, teknik manipulasi
data base), peranan sistim database (database sebagai komponen SIM, database
sebagai infrastruktur SIM, database sebagai sumber informasi SIM, database untuk
efisiensi SIM). Modul IV merupakan
rangkaian pengetahuan yang perlu diketahui mahasiswa dalam rangka perencanaan,
pembangunan dan pengembangan SIM yang akan diasajikan pada modul V dan
selanjutnya.
Modul ini mengantar mahasiswa untuk
mempelajari modul-modu berikutnya.
D. Sasaran Pembelajaran Modul
Setelah
mempelajari modul ini mahasiswa mampu :
- Menjelaskan pengertian, kriteria dan arsitektur
dan elemen database,
- Menjelaskan tujuan, manfaat dan peranan sistim
database,
- Menjelaskan organisasi file dan tujuan
pengorganisasian file database,
- Menjelaskan sistim database sebagai komponen,
infrastruktur dan sumber informasi SIM,
- Menjelaskan jenis dan metoda penyimpanan file
database,
- Menjelaskan tipe-tipe database,
- Menjelaskan peranan database untuk efisiensi
dan efektifitas SIM,
- Menjelaskan struktur dan model penyimpanan
database
II. PEMBELAJARAN
A. Konsep Sistim Database
1. Pengertian ,
Kriteria dan arsitektur Sistim Database
a. Pengertian Database.
A
database consist of an organized collection of data for one or more uses,
typically in digital form (Kroencke at al, 2007). Martin (dalam Sutabri 2005) menjelaskan bahwa
database adalah suatu kumpulan data yang terhubung (interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu
media, tidak terulang (controlled
redundancy) dan dikontrol dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan
atau ditampilkan kembali, dapat digunakan oleh satu atau lebih program aplikasi
secara optimal, data disimpan tanpa ketergantungan kepada program yang akan
menggunakannya, dapat ditambah, diambil, dimodifikasi dengan mudah dan
terkontrol. Penamaan database biasanya disesuiakan dengan isinya, misal database perpustakaan, database
perikanan, statistik dan sebagainya. JAMES,F.C at al. Sistim database adalah sekumpulan database yang dapat dipakai secara
bersama-sama, personal-personal yang merancang dan mengelola database,
teknik-teknik untuk merancang dan mengelola database serta piranti untuk
mendukungnya. Buzzle. Com (2010)
database as an integrated collection or logically related data, which is stored
in electronic file (records) for easy acces.
b.
Kriteria Database.
Kriteria database meliputi :
- bersifat data oriented, bukan program oriented,
- dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi
tanpa perlu mengubah databasenya,
- dapat berkembang dengan mudah baik volume
maupun strukturnya,
- dapat memenuhi kebutuhan sistim-sistim baru
dengan mudah,
- dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda
- kerangkapan data (data redundancy) minimal
c.
Aksitektur Database.
Arsitek database terdiri atas tiga
tingkatan, extenal, conceptual dan internal. Tingkatan eksternal menegaskan bagaimana pengguna
mengerti pengorganisasi an dari data, data tunggal dengan berbagai bentuk
merupakan tingkatan eksternal. Tingkatan
internal menegaskan bagaimana data secara fisik disimpan dan diproses dengan
sistim komputer, tingkatan internal
meliputi biaya, penampilan, scalability,
dan kegiatan operasioal lainnya.
Konseptual adalah tingkatan tidak langsung antara internal dan eksternal.
2. Elemen Sistim Database
Sistim
database mempunyai beberapa elemen penting
yaitu : database sebagai inti sistim database, perangkat lunak untuk
mengelola database, perangkat keras sebagai pendukung operasi pengolahan data,
serta manusia yang mempunyai peran penting dalam sistim tersebut. Elemen sistim
database dan sub elemen disajikan pada Tabel 4.1 berikut ini.
Tabel 4.1
Elemen dan sub elemen sistim database
No
|
Elemen
Sistim Database
|
Sub
Elemen Sistim Database
|
1
|
Database
|
Elemen utama
terdiri atas data
|
2
|
Software (perangkat
lunak)
|
Terdiri dua macam : Database Management
System, DBMS dan Database Application Software, DBAS.
|
3
|
Hardware (perangkat keras)
|
Sub elemen utama : 1) Central Processing Unit,
CPU terdiri atas : aritmetic & logic unit, ALU; Main
Memory, MU; Control Unit, CU dan 2) Storage Unit, SU
|
4
|
Brainware (manusia)
|
Manusia merupakan elemen penting dalam sistim
database
|
.Sumber :
Sutabri (2005), Kroencke at al (2007)
3. Tujuan Sistim Database
Keberhasilan suatu Sistim Informasi
Managemen sangat dipengaruhi oleh sistim database yang merupakan salah satu
elemen penyusun sistim tersebut, di mana semakin lengkap/akurat/mudah
menampilkan kembali data-data dalam sistim database maka semakin meningkatkan kualitas SIM,
Tujuan sistim
database meliputi :
- penyediaan sarana akses yang fleksibel,
- pemeliharaan integritas data,
- proteksi data dari kerusakan dan penggunaan
yang tidak legal
- penyediaan sarana untuk penggunaan bersama
(share) ,
4. Manfaat Sistim Database
Penyediaan
sarana penggunaan bersama database bertujuan :
- meminimalkan kerangkapan data (redudancy),
- menghilangkan ketergantungan data pada
program-program aplikasi,
- menstandarkan definisi elemen data, dan
- meningkatkan produktivitas personil
sistim informasi
5.
Peranan Sistim Database
Sistim Database dalam suatu Sistim
Informasi sangat memegang peranan yang penting di mana database merupakan salah
satu komponen (sub sistim) penyusun sistim informasi dan keberadannya sangat
mutlak, di mana nilai dan kualitas sistim informasi sangat ditentukan oleh
nilai dan kualitas sistim database yang digunakan untuk menyusun sistim
informasi tersebut.
a.
Sistim Database sebagai infrastruktur Sistim Informasi.
Sistim database dan sistim pengelolaan
database (DBMS) berfungsi sebagai infrastruktur sistim informasi yang dibangun
suatu organisasi
b. Sistim database sebagai sarana efektifitas dan efisiensi SIM
Sistim database akan mendukung tercapainya efektifitas
dan efisiensi sistim informasi managemen suatu organisasi yang menggunakannya.
Keefektifannya dapat dilihat dari hal
antara lain : data-data disusun dan disimpan dalam file-file sistim database
secara baik dan benar (valid), perangkat lunak yang digunakan telah diuji
kehandalannya (akurat dan benar) sehingga sistim database mampu memberikan
dukungan yang besar ke sistim informasi.
Keefisiennya dapat dilihat dari hal antara lain : sistim database
dirancang dan dibangun untuk bermacam-macam kebutuhan pengguna (user needed), mudah digunakan (easy to use), dapat dipakai secara
terpisah atau bersama-sama oleh pemakai (ready
to use), meminimalkan kerangkapan data (avoiding
of redundancy ), data mudah dimodifikasi (database can be modified),
dapat dikembangkan baik volume maupun struktur (volume or structure can be developped).
6. Pengorganisasian File Sistim Database
Ada beberapa tipe pengorganisasian file database :
- susunan berurutan (sequential ),
- indeks berurutan (indexed sequential),
- secara acak (random),
- diindeks secara acak (indexed random)
Tujuan
pengorganisasian file database :
- menyediakan sarara pencari record bagi pengolah
data, seleksi dan penyaringan data,
- memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file
Pengorganisasian file database harus
mempertimbangkan hal-hal sbb :
- kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan
data,
- kecepatan akses/efisiensi akses
- efisiensi penggunaan media penyimpanan
7. Penyimpanan File Database
a. Jenis Penyimpan File Sistim
Database
- Piranti Akses Serial (Sequential Access
Storage Device, SASD),
Ciri-ciri piranti sbb : proses pembacaan
rekaman harus berurutan, tidak ada pengalamatan, data disimpan dalam blok-blok, proses write
hanya bisa dilakukan sekali saja, kecepatan akses data sangat tergantung pada :
kerapatan pita, kecepatan pita, lebar celah/ gap antar blok
- Piranti Akses Langsung (Direct Access
Storage Device, DASD),
Ciri-ciri piranti ini sbb : pembacaan
rekaman tidak harus berurutan, mempunyai alamat, data dapat disimpan dalam
karakter atau blok, proses penulisan dapat dilakukan beberapa kali.
b. Metoda Penyimpanan File Sistim
Database.
- SEQUENTIAL ,
ciri-ciri meliputi : rekaman disimpan berdasarkan suatu kunci, pencarian
rekaman tertentu dilakukan record demi record sesuai kuncinya, rekaman ini
dapat digunakan apabila pengolahan terhadap database bersifat periodik dan
menyeluruh,
- RANDOM, ciri-ciri
meliputi : kunci rekaman ditransformasikan ke alamat penyimpan dalam media
fisik secara acak, menimbulkan permaslahan yaitu adanya alamat yang muncul
beberapa kali dan ada alamat yang tidak pernah muncul, dapat ditanggulangi
dgn overflow location
- INDEXED SEQUENTIAL ,metoda ini mempunyai ciri-ciri sbb :
merupakan gabungan antara sequentiel & random, record
disimpan secara berurutan dengan penggunaan kunci, masing-masing
record diberi indeks, pengalamatan dilakukan secara acak, perlu
penyimpanan tambahan yaitu file indeks
B. Tipe Database
Ada beberapa tipe
“database” yang dikelompokkan berbasarkan fungsinya dan secara garis besarnya
dibagi atas :
- Flat-file Database.
Tipe flat-file
database sesuai digunakan apabila jumlah data tidak terlalu banyak. Pada tipe ininya bahwa data selalu siap apabila diperlukan dan
dapat diedit dengan tangan. Data disusun
dalam satu file atau lebih, namun dapat
dikatakan bahwa kita tidak dapat menyimpan data yang lebih kompleks pada
flat-file database. Salah satu
permasalahan utama dalam penggunaan flat-file for even semi-active database
adalah bahwa fakta sangat memberi peluang untuk korupsi. Pada tipe ini tidak ada mekanisme untuk
mendeteksi kapan suatu file telah digunakan atau dimodifikasi,
- Relational Database.
Relational
databases seperti MySQL, Microsoft SQL Server & Oracle,
memiliki lebih banyak menggunakan struktur logikal dalam penyimpanan data. Tabel dapat digunakan untuk menampilkan obyek
ril, dengan setiap kejadian sebagai atribut.
Contoh, Tabel disebut “books” dapat mempunyai judul kolom, penulis dan
ISBN, yang menjelaskan secara terperinci setiap buku di mana setiap lajur dalam
tabel adalah buku baru. “Relation” , hubungan datang dari
kenyataan bahwa tabel-tabel dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, misal
penulis buku dapat dihubungkan dengan tabel “authors” untuk menyediakan
lebih banyak informasi tentang penulis.
Salah satu keuntungan utama “relational model” ialah bahwa apabila
database ditujukan untuk efisiensi, tidak akan ada duplikasi berbagai data,
membantu menjaga integritas data.
Relational database juga berfungsi untuk “built-in” yang membantu to retrieve, singkat dan mengedit data
dalam berbagai cara.
Selanjutnya menurut Date (2003) dan
Kroenke (2007) bahwa database dapat dikelompokkan ke dalam 7 tipe yaitu : Operational
database, data warehaouse, analytical database, distributed database, end-user
database, external database, hypermedia database, sedang My
Project Management Expert (2009) menjelaskan bahwa database dapat dikelompokkan ke dalam 12 tipe : relational database, operational database,
database warehouse, distributed database, end-user database, external database,
hypermedia database, navigational database, in-memory database, document
oriented data base, real-time database, analytical database. Sedangkan Buzzle Com (2010) membedakan tipe database berdasar tujuan
penyimpanan (purpose of storage) dan
cakupan data (scope of data). Selanjutnya dikatakan bahwa berdasarkan tujuan penyimpanan, database
dikelompokkan ke dalam 7 kelas yaitu : analytical
database, operational database, data warehouse, distributed database, end-user database,
external database, hypermedia database, dan berdasarkan cakupan data, database dikelompokkan 3
tipe utama yaitu : general interest
databases, discipline specific databases, dan subject specific databases,
Uraian tentang tipe database tersebut menurut My Project Management Expert (2009) dan
Ling Liu (2009) adalah sebagai berikut :
·
Relational Databases, tipe ini sangat umum dari berbagai tipe
database di mana data disimpan dalam tabel yang bervariasi. Setiap tabel memiliki suatu “key field” yang digunakan untuk
melakukan hubungan dengan tabel lain, di mana semua tabel dihubungkan dengan
lainnya melalui beberapa “key fields”
; Tipe database seperti ini secara
ekstensif digunakan diberbagai industri, contoh Relational database antara lain : Oracle, Sybase and Microsoft SQL Server.
·
Operational Databases, tipe
ini digunakan untuk menyimpan data operasi harian organisasi, mencakup inventory management, purchases,
transctions (transaksi) dan financials (pembiayaan). Semua data dikumpulakan dalam database yang
biasanya diberi berbagai nama seperti database operasi/produksi, database
subyek – area (SADB) atau database transaksi.
Dalam Operational Database pada suatu organisasi /instansi juga penting
dimasukkan database pelanggan, database pegawai, inventory database i.e. data detail berapa produk perusahaan yang
memberikan informasi yang baik kepada pembeli.
Database yang disimpan dengan tipe Operational
Database dapat diubah dan dimanipulasi tergantung apa yang diinginkan oleh
perusahaan.
·
Database Warehouses, bahwa secara umum suatu organisasi/instansi
menginginkan penyimpanan data dalam beberapa tahun. Pada perusahaan di
Inggeris penyimpanan data lama dapat mencapai enam tahun, di
Indonesia, pada instansi pemerintah data lama disimpan 10 – 20 tahun. Data lama juga dan masih merupakan sumber
informasi yang penting melalui analisis dan perbandingan data lampau dan data
saat ini mempermudah menentukan “key
trend” yang berjaya. Semua data
tahunan terbut disimpan dalam “Database
Warehouse”. Data yang disimpan telah
diskrening, pengeditan, dan pengintegrasian dan tidak memerlukan terlalu banyak
lagi pengeditan atau alterasi. Pada
tipe penyimpanan data seperti, spesifikasi perangkat lunak (software requirement specification (SRS)
yang dibutuhkan telah disetujui pada perencanaan kualita proyek (projet quality plan);
·
Distributed Databases, bahwa banyak
organisasi atau perusahan yang memiliki banyak lokasi kantor, manufacturing plants, kantor regional, kantor
cabang, dan satu kantor pusat yang secara geografis letaknya berbeda. Setiap dari kelompokkerja tersebut
kemungkinan memiliki database tersendiri yang secara bersama membentuk database
organisasi atau perusahaan. Tipe
database seperti dikenal sebagai : Distibuted
Database.
·
End- User
Databases, bahwa di sana ada
perbedaan ketersedian data pada lokasi kerja dari semua pengguna akhir
pada banyak organisasi/instansi. Setiap
lokasi kerja merupakan suatu database skala kecil tersendiri yang termasuk data in spreadsheets, presentation (penyajian), word file, note pads dan download files. Semua yang seperti database kecil (small databases) membentuk suatu tipe database yang disebut : End-User Database.
·
External database, bahwa diluar
organisasi tersedia banyak sekali informasi yang kemungkinan dibutuhkan oleh
organisasi/instansi. Semua database di
luar organisasi yang dapat digunakan oleh banyak perusahaan tetapi dengan akses
terbatas (pendaftaran) disebut : External
Database.
·
Hypermedia Database, bahwa umumnya website memiliki berbagai halaman
media interkoneksi yang dapat meliputi : teks, vidio clips, audio clips,
fotografi dan grafik. Semua itu disimpan
dan dipanggil dari suatu tempat apabila ingin membuat halaman web. Semua dari itu secara bersama membentuk “ Hypermedia Database”
·
Navigational Database, bahwa navigational database memiliki aemua
items yang referensinya dari obyek lain.
Dalam hal ini, satu refensi dapat ke
lainnya atau satu obyek ke obyek lainnya. Pada tipe database ini dapat menggunakan
sistim moderen seperti XPath, seperti
yang diaplilakasikan pada pengelolaan pengaturan lalu lintas udara.
·
In - Memory Database, bahwa pada tipe ini data disimpan dimemori
utama komputer dengan menggunakan “ disk-based
system”, yang cepat dan lebih reliable dibanding piringan (disk).
Tipe ini diaplikasikan pada peralatan “ telecommunication network”
·
Document-Oriented Database, bahwa tipe ini berbeda dengan berbagai tipe
yang ada di mana tipe ini berorientasi kepada dokumen. Data disimpan dalam bentuk “ teks record” dan kadang juga disimpan
dalam bentuk tabel.
·
Real-Time Database, bahwa data ditangai secara tetap mengikuti
perubahan. Contoh, adalah stock
market database di mana pengaruh perubahan nilai (share changes) setiap menit harus diperbaharui dalam “real-time database”. Tipe database juga dapat digunakan pada
analisis bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan,
perbankan, akunting, kontrol proses, sistim reservasi dan
sebagainya. Essentialnya bahwa data yang
dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat dan selalu real
time.
·
Analytical Database, bahwa
tipe ini digunakan untuk menyimpan informasi dari berbagai tipe database
seperti : selected operational databases
dan external databases. Nama lain dari analytical database adalah information
databases, management databases atau multi-dimension
databases. Data yang disimpan dalam
suatu “ Analytical Database”
digunakan oleh managemen untuk penggunaan analisa, sehingga penamaannya seperti
itu. Data di analytical database tidak dapat diubah dan dimanipulasi. Pada tipe ini, para analis dapat bekerja
secara langsung, atau mengkreasi secara terpisah analisis database untuk Online
Analytical Processing. Contoh,
perusahaan dapat mengambil data pencatatan penjualan untuk menganalisis
keefektifan dari reklame dan promosi penjualan lainnya pada tingkat agregasi.
Daftar Pustaka
Beynon-Davies,P., 2004. Database
Systems. 3nd Edition, Palgrave.
Conolly, Thomas and
Carolyn B., 2002. Database Systems. New York.Harlow.
Date,C.J., 2003. An
Introduction to Database Systems. Eighth Edition
Addison Wesley.
Galindo, J. Urrutia, A
and Pattini, M., 2006. Fuzzy Database,
Modeling, Design and Implementation. Idea Group Publishing Hershey, USA.
Galindo, J., 2008. Handbook
on Fuzzy Information Processing in Database. Hershey, P.A. Information
Science Reference.
http://www.my-roject-management-expert.com/different-types-of-databases-2
html. Diakses tanggal 21/10/2010.
Kroenke, D.M and David,
A.J., 2007. Database Concepts. 3rd ed. New York Precentice.
Kuhn, A., 1974. The Logic of Social Systems. San
Franscisco, Jossey
Bass.
Lightstone, S Teorey, T and Nadeau T., 2007. Physical Database Design : in
the
database professional’s guide to
exploiting indexes, views, storage, and
more.
Morgan Kaufmann Press. ISBN 0-12-369389-6.
Ling Liu and Tamer, M.O., 2009. Encyclopedia of Database Systems.
http:/w.w.w.springer.com/computer/database+management+&+
information+retrieval/book/978-0-387-49616-0 in http:/en.wikipedia.
org/wiki/Database.
Sutanta, E., 1996. Sistim
Database, Konsep dan Peranannya dalam Sistim Informasi Managemen. Andi Offset.
Yogyakarta.
Sutabri, T.,2003. Sistim Informasi Managemen. Penerbit ANDI
Yogyakarta.
Teorey, T, Lightstone, S., and Nadeau, T.,
2005. Database Modelling & Design.
Logical Design, 4th Edition, Morgan
Kaufmann Press. ISBN 0-12-685352-5.
>>>>>>>>>>>selanjutnya klik di bawah<<<<<<<<<<<
0 komentar:
Posting Komentar