BAB II
GAMBARAN UMUM
PELAYANAN BIRO HUKUM
2.1.
Kedudukan
Kedudukan Biro hukum diatur dalam
Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan
Sekretariat DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Biro Hukum dipimpin oleh seorang Kepala
Biro yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Asisten Tata
Praja.
2.2.
Tugas Pokok dan Fungsi
Biro Hukum sebagaimana telah diatur
dalam Keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Rencana Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD
Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Staf Ahli Gubernur NTB adalah mempunyai tugas
:
Menyiapkan bahan dan materi penyusunan, perumusan
kebijakan, pembinaan, koordinasi, dan evaluasi penyelenggaraan
Perundang-undangan, Bantuan Hukum, Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum, dan
Pembinaan Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Sedangkan dalam melaksanakan tugas tersebut, Biro Hukum
menyelenggarakan fungsi :
- Perumusan dan penyiapan pembinaan penyelenggaraan Perundang-undangan, Bantuan Hukum, Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum, Pembinaan Hak Asasi Manusia dan HAKI.
- Perumusan dan Penyusunan rencana/program di bidang Perundang-undangan, Bantuan Hukum, Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum, Pembinaan Hak Asasi Manusia dan HAKI.
- Perumusan Kebijakan penyelenggaraan di bidang Perundang-undangan, Bantuan Hukum, Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum, Pembinaan Hak Asasi Manusia dan HAKI.
- Koordinasi pelaksanaan tugas di bidang Perundang-undangan, Bantuan Hukum, Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum, dan Pembinaan Hak Asasi Manusia dan HAKI.
- Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang Perundang-undangan, Bantuan Hukum, Pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum, Pembinaan Hak Asasi Manusia dan HAKI.
- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugas.
2.3. Struktur
Organisasi
Dengan diberlakukannya PP Nomor 38 tahun 2007 tentang tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemeirntahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dan PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, maka untuk megoptimalkan pelaksanaan tugas dan
kinerja organisasi, Biro Hukum telah menjalankan kebijaksanaan di bidang hukum
yang berorientasi kepada pencapaian sasaran sesuai visi dan misi yang
diembannya.
Adapun susunan
organisasi Biro Hukum Setda Provinsi NTB berdasarkan Perda Provinsi NTB Nomor 6
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Nusa
Tenggara Barat dan Sekretariat DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Peraturan
Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 20 Tahun 2008 tentang Rencana Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Staf Ahli Gubernur Nusa Tenggara Barat adalah
sebagai berikut :
1.
Biro Hukum
2.
Bagian Perundang-undangan, terdiri dari
:
a.
Sub Bagian Rancangan Peraturan;
b.
Sub Bagian Rancangan Ketetapan;
c.
Sub Bagian Tata Usaha Biro dan
Pelaporan.
3.
Bagian Bantuan Hukum, terdiri dari :
a.
Sub Bagian Sengketa Hukum;
b.
Sub Bagian Penyusunan Naskah Perjanjian;
c.
Sub Bagian Penyidik Pegawai Negeri Sipil
(PPNS).
4.
Bagian Pembinaan dan Pengawasan Produk
Hukum, terdiri dari :
a.
Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan
Produk Hukum Pulau Sumbawa;
b.
Sub Bagian Pembinaan dan Pengawasan
Produk Hukum Pulau Lombok;
c.
Sub Bagian Evaluasi Peraturan
Bupati/Walikota.
5.
Bagian Hukum dan HAM, terdiri dari :
a.
Sub Bagian Penyuluhan Hukum;
b.
Sub Bagian Dokumentasi Hukum;
c.
Sub Bagian HAM dan HAKI.
2.4. Sumber
Daya Aparatur
Untuk mendukung proses pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Biro Hukum menempatkan personilnya didasarkan pada latar belakang
pendidikan dan untuk meningkatkan kemampuan SDM baik dari segi kualitas dan
kuantitas disesuaikan berdasarkan kondisi, kebutuhan dan anggaran yang ada.
Untuk meningkatkan kualitas tersebut maka upaya yang dilakukan adalah
mengikutsertakan pada pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis/non teknis,
penjenjangan karier yang mengacu pada kapasitas suber daya aparatur.
Sampai dengan bulan Nopember 2008 jumlah Pegawai
Negeri Sipil Biro Hukum Setda Provinsi NTB sebanyak 46 (empat puluh enam) orang.
Dari jumlah personil yang ada, diharapkan akan mampu
melaksanakan tupoksi sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, namun demikian
dalam kenyataannya tidak semua pegawai mampu dan mau melaksanakan tugas secara
optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
-
Tingkat kejenuhan pegawai yang
disebabkan sudah terlalu lama berada disatu tempat tugas.
-
Kemampuan yang kurang karena kurangnya
pengalaman dan tingkat pendidikan.
-
Kurangnya kemauan untuk memacu diri
(miskin kreatifitas).
berdasarkan kondisi saat ini sampai dengan 5 (lima)
tahun kedepan (2009-2013) apa yang menjadi visi-misi Biro Hukum yang merupakan
tindak lanjut dari visi-misi Gubernur periode 2008-2013 agar dapat dilaksanakan
sekalipun dari aspek pendanaan masih dirasakan kurang, namun harus dapat memilih
sesuai dengan skala prioritas.
Klasifikasi dan Kualifikasi PNS dan Pegawai Honorer Biro Hukum Setda Prov. NTB menurut Eselonisasi jabatan, pangkat/golongan dan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut :
Klasifikasi dan Kualifikasi PNS dan Pegawai Honorer Biro Hukum Setda Prov. NTB menurut Eselonisasi jabatan, pangkat/golongan dan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut :
URAIAN
|
TINGKAT
PENDIDIKAN
|
Jml
|
PANGKAT/ GOLONGAN
|
||||||||
S2
|
S1
|
SM
|
SLTA
|
SLTP
|
SD
|
G4
|
G3
|
G2
|
G1
|
||
Eselon II
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
Eseleon III
|
3
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
3
|
3
|
0
|
0
|
0
|
Eseleon IV
|
5
|
5
|
1
|
1
|
0
|
0
|
12
|
1
|
11
|
0
|
0
|
Fungsional
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
STAFF PNS
|
2
|
7
|
0
|
4
|
1
|
1
|
15
|
1
|
9
|
5
|
0
|
STAFF CPNS
|
0
|
2
|
0
|
4
|
0
|
0
|
6
|
0
|
2
|
4
|
0
|
TOTAL
|
10
|
15
|
1
|
9
|
1
|
1
|
37
|
6
|
22
|
9
|
0
|
HONORER
|
0
|
5
|
1
|
3
|
0
|
0
|
9
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Sedangkan klasifikasi dan kualifikasi PNS dan
Pegawai Honorer Biro Hukum Setda Provinsi NTB menurut jurusan jenjang
pendidikan formal adalah sebagai berikut :
No
|
Jurusan/FAK
|
JENJANG
PENDIDIKAN
|
||||||
S 2
|
S 1
|
Sarjana Muda
|
D3
|
SLTA
|
SLTP
|
SD
|
||
1
|
Hukum
|
10
|
17
|
1
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Ekonomi
|
-
|
1
|
-
|
1
|
3
|
-
|
-
|
3
|
Administrasi Negara/Fisip
|
-
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
IPA/Kejuruan Teknik lainnya
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
5
|
IPS/Kejuruan Sosial Lainnya
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6
|
-
|
-
|
6
|
Bahasa
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
-
|
-
|
7
|
Lain-lain
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
1
|
1
|
JUMLAH
|
10
|
20
|
1
|
1
|
12
|
1
|
1
|
2.5. Sarara dan
Prasarana
Sejalan
dengan penambahan bagian pada Biro Hukum akan berimplikasi pada peningkatan
jumlah dan jenis barang yang dibutuhkan yang merupakan salah satu unsur
terpenting dalam menyelenggarakan pemerintahan. Pengelolaan barang merupakan
rangkaian kegiatan/tindakan terhadap barang yang meliputi perencanaan dan
penentuan kebutuhan, penyaluran, inventarisasi, penggunaan, pengendalian,
penghapusan serta penatausahaannya. Adapun sarana dan Prasarana pendukung yang
ada pada Biro Hukum sampai dengan semester pertama Tahun Anggaran 2008
sebagaimana dalam tabel berikut:
No
|
URAIAN
|
SATUAN
|
JUMLAH
|
I
|
ASET TETAP TAK BERGERAK
|
-
|
-
|
II
|
ASET TETAP BERGERAK
|
||
A
|
Kendaraan Bermotor
|
14
|
|
1
|
Kendaraan Roda 4 :
|
unit
|
5
|
2
|
Kendaraan Roda 2 :
|
unit
|
9
|
B
|
Meubelair dan Perlengkapan
|
383
|
|
1
|
Meja Kerja Eselon II
|
buah
|
1
|
2
|
Meja Kerja Eselon III
|
buah
|
4
|
3
|
Meja Kerja Eselon IV
|
buah
|
12
|
4
|
Kursi Kerja Eselon II
|
buah
|
1
|
5
|
Kursi Kerja Eselon III
|
buah
|
4
|
6
|
Kursi Kerja Eselon IV
|
buah
|
12
|
7
|
Kursi Tamu Eselon II
|
buah
|
5
|
8
|
Meja Tamu
|
buah
|
4
|
9
|
Meja Kerja Staf
|
buah
|
35
|
10
|
Kursi Kerja Staf
|
buah
|
39
|
11
|
Kursi Lipat
|
buah
|
39
|
12
|
Meja Telpon
|
buah
|
7
|
13
|
Komputer
|
buah
|
11
|
14
|
UPS
|
buah
|
5
|
15
|
Stavolt
|
buah
|
7
|
16
|
Scaner
|
buah
|
4
|
17
|
Laptop
|
buah
|
4
|
18
|
AC Split
|
buah
|
14
|
19
|
TV Warna
|
buah
|
2
|
20
|
Tabung Pemadam
|
buah
|
4
|
21
|
Slide Proyektor
|
buah
|
1
|
22
|
Brankas
|
buah
|
1
|
23
|
Mesin Tik
|
buah
|
3
|
24
|
Alat Pemotong Kertas
|
buah
|
1
|
25
|
Filling Kabinet Besi
|
buah
|
6
|
26
|
Filling Kabinet Kayu
|
buah
|
6
|
27
|
Lemari sorok Kaca
|
buah
|
7
|
28
|
Rak Kayu
|
buah
|
3
|
29
|
Rak Besi
|
buah
|
5
|
30
|
Asbak Dusbin
|
buah
|
1
|
31
|
White Board
|
buah
|
2
|
32
|
Pesawat Telpon
|
buah
|
6
|
33
|
Handycam
|
buah
|
1
|
Dari sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh Biro Hukum terdapat beberapa kekurangan antara lain :
- Mobil untuk eselon III :1 (satu) unit
- Sepeda Motor untuk eselon IV :3 (tiga) buah
- Komputer :2 (dua) buah
- Laptop :1 (satu) unit
Barang-barang
tersebut sebagaimana dimaksud poin 1 s.d. poin 4 akan
diperuntukkan/didistribusikan pada Bagian
pembinaan dan Pengawasan Produk Hukum.
0 komentar:
Posting Komentar